0
Puisi dalam buku antologi puisi berjudul “Cahaya Keluarga”
Posted by rhisma hilda
on
19.26
in
Aksara
Puisi dalam buku
antologi puisi berjudul “Cahaya Keluarga”
Salah satu puisi yang berhasil
masuk di buku antologi puisi terbitan tahun 2015 berjudul ‘Keluarga Terhebatku’.
Biarpun hanya sebatas kontributor, tapi inilah awal mulanya menemukan sebuah
keberanian yang sempat terkekang dulu. Mulai suka nulis sejak SD, dulunya sih
sekedar iseng ngisi waktu luang dan kebetulan emang suka banget nulis. Tapi lama-kelamaan
jadi kebiasaan. Kadang cuma liat satu objek aja udah mulai tuh kata-kata muter
di kepala. Kalau udah begitu, biasanya kertas atau hape jadi amunisi paling
penting.
Puisi ini sebenernya puisi lama
yang mungkin cukup berdebu. Ahaha.. karena saking legend-nya ini puisi. Awalnya
iseng kirim puisi ini, tapi ternyata alhamdulillah rejeki bisa ikutan duduk manis di
buku antologi puisi ini.
Nah, ini nih puisinya. Diharap maklum
ya, masih pemula.. hehehe..
Keluarga Terhebatku
Keluarga adalah sahabat yang terdekat untukku
Sahabat yang selalu ada di setiap waktuku
Mereka hadir untuk menemaniku tanpa rasa lelah
Menemani tuk lalui hari demi hari
Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik
Itulah keluarga kecil yang kumiliki
Mereka adalah satu-satunya harta terindah yang kumiliki
Mereka pun adalah jiwa dari hidupku
Tanpa mereka hidupku takkan berarti
Ayah...
Ia yang selalu memberiku nafkah dan perlindungan disetiap
waktu
Tanpa mengenal lelah ia selalu bekerja keras untuk kami
keluarganya
Ibu..
Ia yang selalu merawat dan membimbingku
Tanpa mengeluh ia selalu membelaiku dengan tangan lembutnya
Selalu berusaha membimbingku menjadi wanita yang tegar dan
mandiri
Kakak dan Adikku..
Mereka yang selalu menjadi pendengar setiaku
Mereka yang selalu berbagi kasih denganku
Mereka yang selalu menginginkan yang terbaik untukku
Ayah, Ibu..
Mafkanlah aku bila aku selalu menyakiti hati kalian
Dulu, tanpa lelah kalian selalu memberi apapun untuk kebaikanku
Tanpa lelah pula kini aku akan berusaha menjadi yang terbaik
untuk kalian
Ayah, Ibu..
Terima kasih karena kalian telah merawat dan membimbingku
Terima kasih karena kalian telah memberiku dua saudara yang
begitu menyayangiku
Dan terima kasih telah menjadi orangtua terhebat untuk kami
anak-anakmu..
Jakarta, 13 April 2008
Ini penampakan bukunya
Posting Komentar